Parakonten creator bisa disebut sebagai pahlawan apabila mereka memproduksi konten-konten positif yang mengedukasi masyarakat. Selain konten creator, generasi milenial menilai guru adalah sosok pahlawan. 35,3% responden berpendapat seperti itu. Menurut mereka, guru memiliki peran penting dalam mendidik dan mencetak karakter para penerus bangsa.
Situsinformasi tentang sejarah pahlawan di Indonesia. Mengenal Sosok Sederhana Gus Dur Selama menjadi Presiden – Siapa yang tidak mengenal Presiden keempat Indonesia, Gus Dur? Presiden keempat Indonesia ini bernama Abdurrahman Ad-Dakhil, kemudian dikenal sebagai K. H. Abdurrahman Wahid, namanya berganti karena beliau merupakan putra dari K. H. Wahid
KajianMoh. Cholil sebagai Pahlawan Terkendala Anggaran. Kajian Moh. Cholil sebagai Pahlawan Terkendala Anggaran
Artikelterkait: Sarat Makna, Sejarah Hari Anak Nasional dan Merayakannya Kala Pandemi Melanda Sejalan dengan tema, Hari Guru Sedunia 2021 akan memperhatikan sejauh mana dampak pandemi terhadap pendidikan dan langkah apa yang perlu diambil untuk memastikan guru sebagai tenaga pengajar mengembangkan potensi penuh mereka dalam proses
GuruBangsa, begitu kita menyebut H.O.S Tjokroaminoto, karena telah melahirkan banyak tokoh besar sesudahnya. Sosok yang bernama asli Raden Haji Oemar Said Tjokroaminoto ini lahir di Ponorogo pada tanggal 16 Agustus 1882 dan dikenal sebagai salah satu pahlawan pergerakan nasional.
Sosokpahlawan tanpa tanda jasa itu bernama Een Sukaesih, lahir di Sumedang pada 10 Agustus 1963. Dia lulusan IKIP Bandung yang sekarang dikenal sebagai UPI Bandung. Guru difabel ini pernah menjadi salah satu sosok paling inspiratif yang pernah dimiliki dunia pendidikan Indonesia. 10 Agustus 1963 ini menderita penyakit Rheumatoid arthritis (RA).
Palu– Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin menegaskan siap memperjuangkan sosok Al Habib Idrus bin Salim Al Jufri (Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri) atau kerap disebut Guru Tua sebagai pahlawan nasional. Guru Tua ialah pendiri lembaga pendidikan Islam Alkhairaat. “Kiprah Guru Tua semasa hidup dengan membangun pendidikan melalui
Artikel1 dari 5. vidio.com. Selamat hari pahlawan girls! Menurut kamu apa sih arti hari pahlawan? Hari pahlawan itu momen yang kembali mengingatkan kita tentang jasa para pahlawan yang telah berusaha merebut kemerdekaan kita dari tangan penjajah. Lebih dari itu, di hari pahlawan ini kita juga diingatkan untuk sadar akan pentingnya berapresiasi.
Karna guru bukan hanya sekedar sosok pengajar yang melakukan kegiatan mengajar ilmu pengetahuan saja, namun lebih dari itu, guru adalah seorang pahlawan. Ya, seorang pahlawan! Guru lebih dikenal sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Lalu, kenapa seorang guru ini disebut sebagai pahlawan?
Sebagaibentuk apresiasi dan rasa terima kasih yang besar dari kita untuk mereka, ungkapkanlah melalui kumpupan Pantun Guru Pahlawan tanpa tanda jasa di bawah ini, semoga bisa bermanfaat : Kaulah orang pertama yang aku ingat. Aku menuntut ilmu dengan tenang. Meski tanpa tanda jasa.
mi1bI. Artikel Tentang Guru Sebagai Sosok Pahlawan - Ganjar Pranowo -Artikel Tentang Guru Sebagai Sosok Pahlawan – Dalam rangka mengembangkan kapasitas profesional calon guru, 10 mahasiswa berprestasi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berdiskusi bagaimana menjadi guru inspiratif, di perpustakaan FITK. Siswa berbagi informasi tentang pengalaman menulis, bagaimana menjadi pembicara yang baik, kata-kata bijak tentang guru. Hal ini dimaksudkan agar mereka selalu termotivasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Artikel Tentang Guru Sebagai Sosok Pahlawan Pertama, seorang guru yang baik menjelaskan, yaitu seorang guru yang mampu menjelaskan. Keterampilan menerjemahkan adalah keterampilan dasar. Guru tipe ini melakukan kegiatan pembelajaran sederhana, menjelaskan materi, kemudian siswa menarik kesimpulan. Belajar Dari Guru Hebat Di Lingkup Pendidikan Indonesia Kedua, guru unggul melakukan, yaitu. guru mampu melakukan. Di kelas, guru tidak hanya menjelaskan, tetapi juga mampu mendemonstrasikan apa yang telah diajarkannya. Dengan kata lain, memberikan contoh nyata kepada siswa. Misalnya guru menjelaskan manfaat diskusi, memberikan contoh langsung bagaimana melakukan diskusi dengan baik. Ketiga, guru terhebat menginspirasi, yaitu guru yang menginspirasi. Ini tidak sulit, tetapi guru perlu latihan untuk dapat memotivasi siswanya. Tipe ini jarang dimiliki oleh guru. Misalnya, pertimbangkan untuk menulis buku. Pengetahuan yang ditulis guru bertujuan agar siswa lebih semangat dalam belajar. Puisi Guruku Teladanku Yang harus diapresiasi dalam tiga hal adalah nilai pengabdian guru. Upaya guru mencerdaskan anak bangsa. Menjadikan guru sosok inspiratif yang selalu menginspirasi dan dikenang sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Suchi Aristanti, pembicara diskusi, mengatakan bahwa cara menjadi guru inspiratif adalah dengan bekerja melalui menulis. Baik karya sastra maupun karya ilmiah. Fokus pada pesan yang disampaikan kepada pembaca. Penting juga untuk memperhatikan pilihan kata Sebagai calon guru, posisikan diri Anda sebagai siswa. Belajar tidak hanya dari informasi dosen selama perkuliahan, tetapi juga dari pengalaman kegagalan institusi. Belajar dari contoh tokoh dll. Banyak hal yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar dan inspirasi bahan ajar. Kunci sukses lainnya adalah jangan pernah mengeluh. Mengenal Sosok Sultan Muhammad Salahuddin Bima Hambatan menuju kesuksesan terkadang datang dari kemalasan. Mimpi besar harus diimbangi dengan kerja keras dan semangat. Mana Jab Wazad. Kamis, 31 Maret 2022, 2330 WIB Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi semakin cepat, alam semesta menua. Namun, jika berbicara tentang sosok guru saat ini, citra pahlawan pendidikan Indonesia pada dasarnya masih diingat. Menghadirkan potret seorang guru hari ini adalah mengembalikan potret Ki Hazar Devantara, bapak pendidikan nasional Indonesia. Sebuah motto yang menjadi landasan pendidikan Indonesia. Ini mirip dengan semboyan yang didirikan oleh Taman Siswa pada tahun 1922. Namun sebagaimana berlaku dalam dunia pendidikan saat ini, slogan tersebut tetap relevan di era Revolusi Industri Didefinisikan sebagai seorang guru yang mampu menjadi teladan bagi murid-muridnya. Ketika datang ke contoh dan imitasi. Karenanya kita ingat pepatah “Guru kencing berdiri, murid lari”. Dengan kata lain, siswa akan meniru apa yang dilakukan guru. Oleh karena itu, guru hendaknya memberikan sikap keteladanan untuk memotivasi siswa melakukan pekerjaan yang baik dan bermanfaat dalam kehidupan. Ibu Pahlawan Kehidupan Yang Penuh Dengan Peran Relevan dengan kondisi dunia pendidikan saat ini baik di lingkungan formal maupun informal, guru harus menjadi sosok guru yang ideal saat ini. Karakter yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karakter tersebut dapat lahir melalui guru atau guru yang selalu dapat belajar sepanjang hayatnya atau dalam hal ini disebut juga guru-guru. Guru akan memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal baru. Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, guru adalah orang yang berprofesi mengajar. Siswa adalah orang yang belajar; guru Berdasarkan dua arti kata tersebut, dapat dikatakan bahwa seorang guru adalah orang yang berprofesi mengajar dan yang mampu mengajar murid-muridnya. Guru yang bisa mengajar siswanya adalah guru dengan modal. Dari mana asal modalnya? Modal ini berasal dari kemampuan untuk mendidik diri sendiri. Kemampuan ini bersumber dari kesadaran diri guru sebagai guru profesional. UU no. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan Pasal 1 disebutkan “Guru adalah guru profesional yang melaksanakan tugas pokok mendidik, mengajar, membimbing, mengajar, melatih, dan mengevaluasi peserta didik atau peserta didik pada pendidikan formal.” jalur., Pendidikan dasar dan menengah pada tingkat akademik”. Guru profesional akan menghadirkan kepribadian yang terkait dengan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru. Empat kompetensi disatukan menjadi satu kesatuan, yaitu kompetensi personal, akademik, sosial dan tentunya profesional. Kesadaran seorang guru akan tugas dan tugasnya serta kemampuan untuk mengikutinya akan menopang guru tersebut. Pengembangan diri untuk dapat meningkatkan kualitas diri. Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki guru, siswa merasa senang, senang, tertantang dan termotivasi untuk belajar dan terus mempelajari hal-hal baru. Penguasaan hal-hal baru berdasarkan Panchasila yang tercermin dalam perilaku guru dan pelestarian karakter bangsa akan menginspirasi siswa. Guru yang cerdas akan menjadi guru yang kreatif, inovatif, berbudi pekerti luhur Menjadi Guru Inspiratif Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa calon guru adalah guru yang sadar akan profesi keguruannya guna menciptakan guru yang mampu menjadi panutan bagi siswanya. Inilah karakter guru zaman sekarang. Artinya ketika guru berada di tengah-tengah kesempatan untuk membangkitkan atau membangun motivasi, keinginan dan semangat dalam diri siswa atau orang lain disekitarnya. Guru yang demikian adalah orang yang selalu on fire, mampu meramaikan lingkungan. Lingkungan belajar di kelas akan bertahan jika guru mampu melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Suasana belajar di kelas akan menyenangkan jika guru mampu menggunakan metode pembelajaran yang menarik. Semangat belajar siswa akan meningkat jika guru memahami bahwa apa yang diajarkannya memiliki nilai dalam kehidupan. Bagaimana lingkungan akan dibangun? Tentu saja, ini membutuhkan kualifikasi dan keterampilan guru. Untuk itu, guru harus seperti api yang tidak pernah padam. Guru harus tetap semangat untuk memaksimalkan kesempatan belajar yang tersedia. Memilih metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan situasi, situasi dan tujuan pembelajaran. Terus berkreasi dalam mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk dapat menarik minat siswa dalam belajar dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar yang bermakna. Ini menjadi tantangan bagi guru. Tidak ada kata penyesalan dalam situasi apapun dan situasi berakhir dengan sendirinya. Pembatasan bersyarat merupakan peluang besar bagi guru untuk berinovasi. Dimasa wabah, keterbatasan kapasitas dan berbagai permasalahan tidak menyurutkan semangat para guru. Inilah karakter guru zaman sekarang. Artinya, saat Anda tertinggal, guru dapat menyemangati dan menyemangati siswa Anda. Implementasinya dapat berupa mengamati, memantau dan membimbing siswa saat mereka menerapkan apa yang telah mereka pelajari. Dengan demikian guru terus memantau siswanya. Jangan biarkan mereka pergi begitu saja. Guru memiliki tanggung jawab yang besar, tanggung jawab moral untuk membimbing siswanya dalam ranah kehidupan yang nyata, yaitu kehidupan bermasyarakat. Sosok Guru Masa Kini Republica Netizen Blog bertujuan untuk mengungkapkan pemikiran, informasi, dan opini mengenai berbagai isu. Semua kontributor blog bertanggung jawab sepenuhnya atas konten, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublikasikan di blog ATAU. Aturan dan hukum yang berlaku untuk bahan tulisan UU Pers, UU ITE dan KUHP harus dihormati. Materi tertulis harus memenuhi prinsip jurnalistik, antara lain faktualitas, validitas, verifikasi, verifikasi dan double-checking, serta harus kredibel. Peran guru sebagai pendidik, guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, surat lamaran sebagai guru, artikel pahlawan nasional, sosok guru, artikel guru pahlawan tanpa tanda jasa, sosok pahlawan, peran guru sebagai motivator, lamaran kerja sebagai guru, peran guru sebagai pengajar, puisi pahlawan guru, rasulullah sebagai guru
Guru adalah "Pahlawan Garda Terdepan dalam Dunia Pendidikan." Mungkin setidaknya kita pernah mendengar istilah "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" yang sering diucapkan pada saat momen baik itu hari guru nasional maupun hari pendidikan nasional di negeri kita tercinta ini. Namun, saya rasa gelar "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" saja tidak cukup untuk disematkan kepada seseorang yang telah banyak melahirkan sosok-sosok besar untuk kemajuan bangsa Indonesia dan seseorang yang telah banyak berjasa dalam mewujudkan salah satu cita-cita bangsa Indonesia. Sebagaimana yang tertuang dalam batang tubuh Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 yang berbunyi, "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa .. " Selain itu pula, dalam UU No 20 Tahun 2003 pasal 3 yang berbunyi, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab." Siapa lagi kalau bukan guru yang menjalankan peran utama di dalam UU tersebut. Maka dari itu menyematkan gelar lagi kepada guru sebagai Pahlawan Garda Depan dalam Dunia Pendidikan bukanlah hal yang terlalu berlebihan apalagi sulit untuk diterima oleh kita mengingat perannya yang begitu penting dalam mengajar, mendidik, dan menegakkan amanat Tujuan Pendidikan Nasional. Bagi saya, tidak semua guru dapat menyandang gelar yang telah disebutkan di atas. Karena kita semestinya harus objektif dalam menilai sesuatu. Bagi mereka yang memiliki keikhlasan, kesabaran, kepedulian, punya dedikasi yang tinggi untuk mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan dan sepenuh hati dalam mengajar dan membimbing peserta didik, adalah hakikat dari sebuah gelar yang kita sematkan kepada seorang guru. bukan semata-mata hanya gelar kosong tanpa makna tertentu. Apalagi pada sewaktu pandemi covid-19 yang lalu, tantangan guru pada saat itu untuk mengajar dan mendidik semakin berat. Guru harus bisa adaptif dan inovatif. Mulai dari adaptif dan terampil dalam menggunakan media pembelajaran yang berbasis digital hingga guru harus bisa menyesuaikan pembelajaran dengan pola kurikulum yang berbeda pula. Walaupun sekarang pemerintah telah menerapkan PTMT di sekolah-sekolah yang daerahnya masih minim penularan covid-19, namun tidak ada salahnya mengingat usaha para guru-guru kita yang mampu bertahan tetapi tetap terus menyelenggarakan proses pendidikan dalam kondisi tersebut. Maka dari itu, sebagai murid/peserta didik sudah semestinya kita mengapresiasi atas kerja keras dan usaha mereka yang tetap konsisten untuk tetap mengajar. Kesejahteraan Guru Tanah Air yang Tumpang TindihGelarnya Kadang tak Sebanding dengan Kesejahteraannya bady abbas/UnsplashApabila dokter dan perawat disebut sebagai sosok pahlawan garis depan dalam dunia kesehatan dan medis, Maka guru harusnya adalah sosok pahlawan garis depan pula di dalam dunia pendidikan. Guru bukan hanya pahlawan tanpa tanda jasa saja, tetapi lebih dari itu, yakni Pahlawan garda depan dunia pendidikan. Pandemi ini benar-benar membuktikan bagaimana guru kita tetap memberikan pelayanan pendidikan. Entah yang lewat daring maupun PTMT. Dari situlah Pahlawan Garda Depan dalam Dunia Pendidikan memang benar-benar nyata tanpa dibuat-buat. Walaupun guru adalah pahlawan garda depan dalam dunia pendidikan maupun pahlawan tanpa tanda jasa, sejatinya mereka adalah manusia pula sama seperti kita yang perlu kesejahteraan. Mereka juga perlu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari yang dalam artinya bukan pahlawan tanpa rasa. Kita sering mendengar berita buruh berdemo menuntut agar gaji mereka sesuai dengan UMR, tetapi jarang sekali kita mendengar isu tentang guru berdemo menuntut gaji mereka. Beritanya ada, tetapi jarang sekali di-up ke media massa. Guru Honorer dan Guru PNS adalah profesi yang sama namun berbeda. Sama dalam artian mereka punya fungsi dan jasa yang sama besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sama-sama pahlawan dalam dunia pendidikan. Namun, berbeda dalam hal kesejahteraan. Guru PNS tentu akan menerima gaji sesuai dengan tingkat/golongannya entah itu yang pangkat Guru Madya, Guru Muda, Guru Utama dan lain-lainnya. Apakah guru yang bekerja honorer demikian ? oh tentu saja tidak. Manusia dengan segala idealisme untuk mengajar dan mendidik adalah istilah yang cocok untuk menggambarkan status guru honorer. Saya ingat dengan kisah seorang tokoh filosof yang pekerjaannya lebih banyak keluyuran daripada berdiam di rumah. Berjalan dari satu sudut ke sudut yang lain, pergi ke pasar dan alun-alun hanya untuk bertanya tentang kebenaran kepada siapa saja. Benar, adalah Socrates seorang tokoh filosof yang selalu hidup dalam idealismenya untuk mencari kebenaran yang sejati. Jika boleh saya sebutkan, mungkin guru honorer di indonesia adalah seorang socrates di zaman modern. Kesimpulan akhir, saya sangat betul-betul menjunjung tinggi gelar tadi yang kita sematkan pada guru-guru kita semua. Namun disamping itu, guru juga adalah manusia yang punya kebutuhan fisiologis sama seperti kita. kita seharusnya tidak tutup mata atas isu persoalan yang dialami oleh guru-guru di tanah air. Jangan sampai kita memiliki pemikiran bahwa gelar tersebut diberikan hanya untuk menjadi dalih/menutup-nutupi problem yang sudah lama bercokol dan masih belum ada penyelesaian yang pas hingga sekarang ini. Namun gelar tersebut haruslah tulus diberikan dari lubuk hati yang dalam. Semoga persoalan tersebut oleh para pemegang kuasa di negeri ini setidaknya diberikan sedikit perhatian yang lebih supaya pendidikan kita bisa lebih maju dari negeri seberang sehingga cita-cita Indonesia Golden Age 2045 bisa terwujud pada masa depan.
Artikel Tentang Guru Sebagai Sosok Pahlawan - Ganjar Pranowo -Artikel Tentang Guru Sebagai Sosok Pahlawan – Untuk meningkatkan kemampuan profesional calon pendidik, 10 mahasiswa berprestasi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan FITK dijamu oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Jum’at 7/4 di Perpustakaan FITK Menjadi Guru Inspiratif. Pengalaman siswa, mulai dari menulis hingga bagaimana menjadi pembicara yang baik. Mereka bertukar informasi dengan kata-kata bijak tentang guru. Ini selalu memotivasi mereka untuk meningkatkan kemampuan mereka. Artikel Tentang Guru Sebagai Sosok Pahlawan Pertama, seorang guru yang baik menjelaskan, tetapi seorang guru yang dapat menjelaskan adalah keterampilan mendasar dalam keterampilan menjelaskan. Guru tipe ini menggunakan kegiatan pembelajaran yang sederhana dan menjelaskan isinya kemudian siswa menebaknya. Mengenal Ki Hajar Dewantara Sebagai Bapak Pendidikan Kedua, jika seorang guru sekolah menengah meniru, guru tersebut dapat meniru. Dalam mengajar, guru tidak hanya dapat menjelaskan, tetapi juga mendemonstrasikan apa yang diajarkannya. Dengan kata lain, berikan contoh nyata kepada siswa. Misalnya guru menjelaskan manfaat diskusi; Memberikan contoh langsung bagaimana diskusi dapat dilakukan dengan baik. Ketiga, guru terhebat adalah mereka yang menginspirasi. Ini tidak sulit, tetapi guru perlu latihan untuk memotivasi siswanya. Kategori ini jarang dimiliki oleh guru. Misalnya, pertimbangkan untuk menulis buku. Pengetahuan yang disusun oleh guru dimaksudkan agar siswa lebih termotivasi dalam belajar. Selamat Jalan Sang Surya Di antara ketiga jenis itu, nilai Guru Bhakti patut diapresiasi. Guru untuk mengajar anak negeri. Seorang guru yang selalu menginspirasi dan dikenang sebagai pahlawan. Pengajar seminar Susie Aristanti mengatakan, cara menjadi guru inspiratif adalah melalui menulis. Menulis baik sastra maupun sains. Fokus pada pesan yang Anda kirim ke pembaca. Perhatian juga harus diberikan pada pilihan kata. Sebagai calon guru, posisikan diri Anda sebagai pembelajar. informasi pembelajaran tidak hanya dari dosen selama perkuliahan tetapi juga dari institusi; Belajar dari pengalaman kegagalan. Belajar dengan angka dll. Banyak hal yang bisa dijadikan motivasi dalam pembelajaran dan bahan ajar. Kunci sukses lainnya adalah jangan pernah mengeluh. Mengenal Opu Daeng Risaju, Pahlawan Wanita Sulsel Yang Dibuat Tuli Belanda Kemalasan terkadang menghalangi kesuksesan. Memiliki mimpi yang besar harus diimbangi dengan kerja keras dan semangat. Man jadda wajada. Raden Mas Suwardi Suryaningrat alias Ki Hajar Dewantara adalah salah satu pahlawan Indonesia. Ini memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan negara. Ia lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta dan belajar di Stovia. Ia dikenal sebagai bapak pendidikan. Tapi mengapa Hajar disebut bapak pendidikan agama? Lihat penjelasan di bawah ini. Dari sekolahnya di Stovia, Ki Hajar Devantara mengembangkan bahasa Belanda yang sangat baik dan menggunakannya untuk mengkritik pemerintah Belanda. Kemudian pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Devantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, sekolah nasional pertama bagi orang Indonesia. Taman Siswa menjadi ikon sejati perjuangan Ki Hajar Devantara melawan penjajah. Dia percaya bahwa pendidikan akan membantu Indonesia memperoleh kemerdekaan. Menurut buku Jiva Patriotisme 202015 karya Sri Kartini, Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai bapak pendidikan karena mendirikan Taman Siswa, yang mendidik siswa dengan cinta tanah air dan cinta tanah air. Bersama-sama kita berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Ki Hajar Dewantara memiliki tiga tema pendidikan; Ing ngrasa sung tuladha berarti memberi contoh yang baik di hadapan seorang guru. Ing Madhya Mangun Karsa Tut Wuri, guru harus menciptakan ide-ide di kalangan menengah atau siswa. Handayani artinya guru dapat memberikan dorongan dan bimbingan. Kliping Edisi 07 November 2022 Juga, Ki Hajar Devantara menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Gadja Mada pada tahun 1957. Atas semangat dan pengabdiannya di bidang pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara dianugerahi gelar Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, dan hari ulang tahunnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional yang diperingati oleh semua lembaga pendidikan. Ann